Orangtua pasti merasa khawatir jika berat badan anaknya berlebihan. Tapi anak yang obesitas bisa dicegah dengan melakukan tiga kebiasaan sehat dalam keluarganya.
Berdasarkan hasil sebuah penelitian ada tiga kombinasi kebiasaan yang bisa berhubungan dengan rendahnya risiko obesitas pada anak-anak, yaitu melakukan makan malam bersama-sama, pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup serta membatasi jumlah anak menonton televisi.
Penelitian ini melibatkan 8.550 anak usia 4 tahun dari berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Didapatkan anak-anak yang makan malam bersama keluarga setidaknya lima kali dalam seminggu, mendapatkan jam tidur paling tidak 10 jam serta menonton televisi kurang dari 2 jam sehari, memiliki risiko 40 persen lebih kecil untuk menjadi anak obesitas dibandingkan anak yang tidak melakukan ketiga hal tersebut.
Diperkirakan hanya 1 dari 7 anak yang menerapkan 3 hal tersebut mengalami obesitas, dibandingkan dengan 1 dari 4 anak yang tidak menerapkan hal ini mengalami obesitas. Hasil dari penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.
Jika keluarga tidak bisa melakukan ketiga hal tersebut, tak ada salahnya untuk menerapkan salah satu diantaranya. Karena dalam penelitian juga ditemukan adanya penurunan risiko obesitas sebesar 25 persen jika melakukan salah satu dari rutinitas tersebut.
"Kami menemukan efek independen dari masing-masing kegiatan tersebut. Tapi melakukan ketiganya akan memberikan hasil yang lebih baik, karena dapat menurunkan risiko obesitas yang lebih banyak," ujar ketua penelitian Sarah Anderson, PhD dari Ohio State University, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (9/2/2010).
Dengan melakukan makan malam bersama keluarga, maka orangtua dapat memonitor makanan apa saja yang dikonsumsi oleh anaknya. Jika anak mendapatkan tidur yang cukup maka mencegah anak megonsumsi cemilan di malam hari dan mengurangi tontonan televisi akan membuat anak melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.
Tak ada salahnya menerapkan ketiga kegiatan ini dalam keluarga agar anak tidak menjadi obesitas dan menghindarkannya dari faktor risiko beberapa penyakit kronis nantinya.
(ver/ir)
Berdasarkan hasil sebuah penelitian ada tiga kombinasi kebiasaan yang bisa berhubungan dengan rendahnya risiko obesitas pada anak-anak, yaitu melakukan makan malam bersama-sama, pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup serta membatasi jumlah anak menonton televisi.
Penelitian ini melibatkan 8.550 anak usia 4 tahun dari berbagai negara bagian di Amerika Serikat. Didapatkan anak-anak yang makan malam bersama keluarga setidaknya lima kali dalam seminggu, mendapatkan jam tidur paling tidak 10 jam serta menonton televisi kurang dari 2 jam sehari, memiliki risiko 40 persen lebih kecil untuk menjadi anak obesitas dibandingkan anak yang tidak melakukan ketiga hal tersebut.
Diperkirakan hanya 1 dari 7 anak yang menerapkan 3 hal tersebut mengalami obesitas, dibandingkan dengan 1 dari 4 anak yang tidak menerapkan hal ini mengalami obesitas. Hasil dari penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.
Jika keluarga tidak bisa melakukan ketiga hal tersebut, tak ada salahnya untuk menerapkan salah satu diantaranya. Karena dalam penelitian juga ditemukan adanya penurunan risiko obesitas sebesar 25 persen jika melakukan salah satu dari rutinitas tersebut.
"Kami menemukan efek independen dari masing-masing kegiatan tersebut. Tapi melakukan ketiganya akan memberikan hasil yang lebih baik, karena dapat menurunkan risiko obesitas yang lebih banyak," ujar ketua penelitian Sarah Anderson, PhD dari Ohio State University, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (9/2/2010).
Dengan melakukan makan malam bersama keluarga, maka orangtua dapat memonitor makanan apa saja yang dikonsumsi oleh anaknya. Jika anak mendapatkan tidur yang cukup maka mencegah anak megonsumsi cemilan di malam hari dan mengurangi tontonan televisi akan membuat anak melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.
Tak ada salahnya menerapkan ketiga kegiatan ini dalam keluarga agar anak tidak menjadi obesitas dan menghindarkannya dari faktor risiko beberapa penyakit kronis nantinya.
(ver/ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar