Hati-hati dengan maag dan sakit kepala. Pasalnya kedua penyakit yang paling sering menyerang manusia ini bagian dari gangguan kejiwaan ringan. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat 2 dari 10 pasien yang datang ke puskesmas mengalami gangguan kejiwaan ringan.
"Dari 10 pasien yang berobat ke puskesmas, dua diantaranya dengan keluhan kepala pusing dan maag, dengan dua gejala itu dapat dikategorikan mereka mengalami gangguan jiwa ringan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang M. Fauzi kepada detiksurabaya.com di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Jalan Panji, Kamis (7/10/2010).
Fauzi mengaku berapa angka pasti jumlah penderita gangguan jiwa ringan belum diketahui. Tapi mengacu pada pasien yang berobat ke puskesmas dapat terungkap sekitar 66 pasien setiap harinya. "Karena kita memiliki 33 puskesmas tersebar di Kabupaten Malang," tuturnya.
Untuk menghindari kedua penyakit kata Fauzi yaitu dengan menjalani hidup teratur bakal bisa menghindari kedua penyakit tersebut. "Rutinitas yang tinggi juga bisa memacu kedua penyakit itu menyerang kita," tuturnya.
Sementara itu di Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang, mengatakan untuk masalah kejiwaan ringan mereka tidak menanganinya. Mereka lebih banyak pada masalah kejiwaan berat alias akut. Angka prevalensi penderita skizofrenia mencapai 3 orang per mil,sedangkan prevalensi jumlah psikopat di Jatim sebanyak 6-9 orang per mil.
"Ini hasil obervasi kami selama menangani pasien," ujar Humas Kepala Humas RSJ Heri Juwanto dihubungi melalui telpon genggamnya.
Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang berlangsung lama dengan ditandai penyimpangan dari pemikiran, persepsi dan emosi. Ciri visual pada penderita yaitu bicara sendiri, mengomel, tertawa sendiri, marah, dan mudah melakukan kekerasan. Sedangkan ciri psikopat secara visual tidak tampak.
Gejala menonjol pada penderita adalah tidak bisa berempati dengan orang lain, dan merasa senang bila melihat orang susah.
(wln/wln-detik.com)
"Dari 10 pasien yang berobat ke puskesmas, dua diantaranya dengan keluhan kepala pusing dan maag, dengan dua gejala itu dapat dikategorikan mereka mengalami gangguan jiwa ringan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang M. Fauzi kepada detiksurabaya.com di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Jalan Panji, Kamis (7/10/2010).
Fauzi mengaku berapa angka pasti jumlah penderita gangguan jiwa ringan belum diketahui. Tapi mengacu pada pasien yang berobat ke puskesmas dapat terungkap sekitar 66 pasien setiap harinya. "Karena kita memiliki 33 puskesmas tersebar di Kabupaten Malang," tuturnya.
Untuk menghindari kedua penyakit kata Fauzi yaitu dengan menjalani hidup teratur bakal bisa menghindari kedua penyakit tersebut. "Rutinitas yang tinggi juga bisa memacu kedua penyakit itu menyerang kita," tuturnya.
Sementara itu di Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang, mengatakan untuk masalah kejiwaan ringan mereka tidak menanganinya. Mereka lebih banyak pada masalah kejiwaan berat alias akut. Angka prevalensi penderita skizofrenia mencapai 3 orang per mil,sedangkan prevalensi jumlah psikopat di Jatim sebanyak 6-9 orang per mil.
"Ini hasil obervasi kami selama menangani pasien," ujar Humas Kepala Humas RSJ Heri Juwanto dihubungi melalui telpon genggamnya.
Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang berlangsung lama dengan ditandai penyimpangan dari pemikiran, persepsi dan emosi. Ciri visual pada penderita yaitu bicara sendiri, mengomel, tertawa sendiri, marah, dan mudah melakukan kekerasan. Sedangkan ciri psikopat secara visual tidak tampak.
Gejala menonjol pada penderita adalah tidak bisa berempati dengan orang lain, dan merasa senang bila melihat orang susah.
(wln/wln-detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar