Pergeseran ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, belum ada penjelasan yang detail dari pemerintah tentang hal ini, karena sulit juga. Di negara kita Indonesia sangat banyak mesjid-mesjid yang memiliki tata letak yang berbeda. Saya akan memberikan gambaran dari sumber berita yang saya dapat dari BBC Indonesia.
Ada kebingungan
Muhamadiyah sudah menyseuaikan arah kiblat sejak seratus tahun lalu, pada jaman Kyai Ahmad Dahlan kami sudah menyesuaikan arah kiblat.
Yunahar Ilyas
Seruan perubahan arah kiblat juga tidak diumumkan organisasi Islam Muhammadiyah kepada ribuan masjid dan jutaan jemaahnya.
Pelurusan arah kiblat, menurut Ketua Lembaga Tajdid yang juga salah satu Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, sudah dilakukan ormas Islam itu seratus tahun lalu.
"Muhamadiyah sudah menyesuaikan arah kiblat sejak seratus tahun lalu, pada jaman Kyai Ahmad Dahlan kami sudah menyesuaikan arah kiblat," tuturnya.
Lantas bagaimana dengan warga biasa?
"Sesungguhnya yang saya jalani di daerah saya di tempat tinggal saya, masih tetap saja arah seperti yang kemarin kita laksanakan," kata seorang warga Jakarta.
Sedangkan seorang jemaah asal Riau megungkapkan kebingungannya.
"Kita harapkan ulama kita satu hati semua, satu kata semua, jangan ada sebagian ulama yang menyatakan ada perubahan kiblat, sementara ulama lain tidak menyatakan seperti itu," tuturnya kepada BBC Indonesia.
Ketua Komisi Fatwa MUI, Ma'ruf Amin, mengakui ini bukan keputusan yang sama sekali baru.
Fatwa yang dibuat MUI, tambah Ma'ruf, merupakan peneguhan karena sebelumnya sempat muncul fatwa bahwa arah kiblat adalah ke Barat, bukan Barat Laut seperti yang baru diumumkan.
Sejumlah masjid bekas lokasi gempa di Padang, dan juga di Sulawesi Selatan, dilaporkan sudah menyesuaikan arah kiblatnya setelah penerbutan fatwa MUI tentang arah kiblat ini. Demikian pula beberapa mesjid di Sulawesi Selatan.
Source : http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2010/07/100720_kabah.shtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar