Aktor senior, Pong Harjatmo punya cara tersendiri menunjukkan kekesalannya kepada perilaku wakil rakyat. Aksi mencoret Gedung kura-kura yang dilakukan Pong, dinilai adalah caranya untuk menegur anggota Dewan.
Menurut pengamat politik Arbi Sanit, selepas reformasi kinerja legislatif justru terus menurun. Karya-karya yang mereka hasilkan, lanjut Arbi, juga jauh dari kata membanggakan.
Bagi kaum intelektual, segala cara sudah dilakukan untuk memperbaiki kinerja DPR. Mulai dari kritikan-kritikan tajam hingga aksi unjuk rasa.
"Tapi sepertinya mereka (anggota DPR) nggak didenger, atau malah mereka tidak mengerti," ujar Arbi saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (31/7/2010).
Menurut pengamat politik Arbi Sanit, selepas reformasi kinerja legislatif justru terus menurun. Karya-karya yang mereka hasilkan, lanjut Arbi, juga jauh dari kata membanggakan.
Bagi kaum intelektual, segala cara sudah dilakukan untuk memperbaiki kinerja DPR. Mulai dari kritikan-kritikan tajam hingga aksi unjuk rasa.
"Tapi sepertinya mereka (anggota DPR) nggak didenger, atau malah mereka tidak mengerti," ujar Arbi saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (31/7/2010).
Arbi pun mendukung langkah yang diambil Pong. Seharusnya wakil rakyat juga bersyukur karena orang yang mengkritik mereka dianggap Arbi sebagai salah satu kaum intelektual.
"Coba kalau misalnya yang datang bawa bom, atau misalnya mahasiswa, pasti sudah bakar-bakaran kan," tandasnya.
Sebelumnya, Pong Harjatmo nekat mencoreti Gedung Kura-kura DPR. Tindakan itu dilakukan Pong karena kecewa dengan anggota dewan yang tidak bisa menyelesaikan masalah Century, tabung gas, dan malah masih suka membolos.
(mok/mok-detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar