Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 27 September 2010

80 Polisi Perut Buncit Dapat Hukuman di Kediri !

Sedikitnya 80 anggota polisi di Kediri menjalani hukuman dari komandan mereka. Mereka memang tak melanggar disiplin, bukan pula melakukan kejahatan. Mereka bukan juga pemilik "rekening" gendut. Tapi, mereka terpergok memiliki perut buncit.

Karenanya, sejak pagi tadi para anggota Satuan Brigade Mobil Kompi C dan Satuan Lalu lintas Kepolisian Resor Kediri Kota diperintahkan berdiri di lapangan Brimob Jalan Veteran Kediri.

Di lapangan itu, mereka menjalani pemeriksaan fisik yang dipimpin langsung Wakil Komandan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Waris Agono.

Hasilnya, sebanyak 80 anggota Brimob dan Polresta Kediri yang kedapatan tidak memiliki bentuk badan ideal langsung menerima sanksi. “Ini menggangu kecepatan gerak mereka,” kata Waris, Senin (27/9).

Bagi anggota polisi yang bertubuh tambun langsung menjalani rangkaian kegiatan latihan fisik di lapangan Brimob. Di bawah instruktur kebugaran kepolisian, mereka harus menjalani pengurusan badan itu hingga tanggal 7 Oktober mendatang.

Selain pembentukan badan, para personil kepolisian ini juga menjalani latihan mengendarai sepeda motor taktis dan menembak. Latihan ini sekaligus untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada aparat kepolisian dan menciptakan rasa aman.

Menurut Waris, tantangan aparat kepolisian saat ini jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Sebab, seperti diketahui para pelaku kejahatan dewasa ini sudah sangat terlatih. Selain aksi teror, pelaku perampokan pun memiliki kemampuan fisik yang tak kalah sigap dengan aparat kepolisian. “Jangan sampai polisi malah kalah dengan mereka (penjahat),” ujar Waris menjelaskan maksud hukumannya.

Kata Waris, dirinya tidak menginginkan anggotanya memiliki bentuk tubuh yang tambun dan bergerak lamban. Sebab kondisi ini akan dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk meresahkan masyarakat dan menyerang aparat.

Salah satu anggota polisi yang bertubuh tambun, Brigadir Satu Amang Hendrawan, mengakui kelalaiannya dalam menjaga pola hidup. Akibat tak pernah berolah raga, dia mengaku tak bisa bergerak leluasa seperti layaknya anggota polisi. “Saya memang kurang olah raga,” katanya tersipu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text Widget

Text Widget