Seiring tumbuhnya pengguna internet di Indonesia, makin banyak pula mereka yang gemar melakukan belanja online. Simak 7 tips belanja yang aman dari Symantec berikut ini.
Sebuah survey di 2008 menyebutkan ada lebih dari separuh pengguna internet Indonesia yang pernah melakukan pembelian online. Jika Anda termasuk yang akan melakukannya menjelang akhir tahun ini, berikut ini adalah beberapa tips untuk menjamin pengalaman berbelanja itu bisa berlangsung dengan aman dan damai.
1. Gunakan Piranti Lunak Keamanan Berbayar yang Lengkap dan Up-to-date
Carilah piranti lunak keamanan yang bukan hanya memberikan perlindungan dasar dari virus dan spyware, tapi juga membantu mendeteksi serangan berbahaya sebelum terjadi. Saat ini, sudah tidak cukup lagi mengandalkan solusi antivirus sederhana, namun juga harus ada firewall dua-arah, enkripsi password, toolbar anti-phishing dan update yang berkala.
Piranti lunak keamanan Anda harusnya mengandung fitur terbaru teknologi berbasis reputasi yang mampu mendeteksi malware dan melampaui kemampuan solusi keamanan tradisional. Juga selalu periksa layanan keamanan seperti Norton Safe Web yang memiliki komunitas pengguna web yang saling bergotong-royong melaporkan situs penipuan dan program jahat.
2. Belanja di Situs dengan SSL
Belanja online adalah cara yang menyenangkan untuk menghemat waktu dan uang. Anda tak perlu membawa mobil ke mall dan tak usah mencari pengasuh untuk menjaga anak-anak di rumah!
Lebih dari itu, Anda bisa membandingkan dari lusinan, atau bahkan ratusan, toko dan penjual online untuk mencari penawaran istimewa, harga termurah, gratis pengiriman dan diskon. Belanja online pun saat ini sudah aman, selama Anda berhati-hati dan tahu caranya.
Pertama, yakinkan Anda hanya melakukan belanja di situs atau penjual online yang menawarkan transaksi aman. Beberapa situs menampilkan label 'certified secure' dengan logo atau sertifikat online yang muncul di situs atau saat Anda hendak membayar. Sertifikat yang bisa dipercaya, dikeluarkan oleh beberapa organisasi seperti Verisign. DigiCert dan Go Daddy.
Apa artinya sertifikat itu? Ini berarti situs tersebut menggunakan keamanan Secure Sockets Layer (SSL).
Selain sertifikat yang disebut sebelumnya, situs lain yang menawarkan transaksi via SSL kadang hanya menyebutkan 'Secure Transaction' atau 'We offer Secure Sockets Layer (SSL) technology' diimbuhi dengan gambar gembok.
Jika tempat Anda berbelanja tak menawarkan SSL, sebaiknya Anda mencari tempat belanja lainnya.
3. Waspadai Phishing dan Pharming
Sudah tahu apa istilah phishing dan pharming? Jika belum, mari kita berkenalan. Kedua istilah itu mengacu pada teknik penipuan online untuk mencuri informasi keuangan pribadi seperti nomor kartu kredit.
Phishing adalah email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank atau perusahaan kartu kredit. Email ini mungkin mengajak Anda untuk melakukan berbagai hal -- misalnya memverifikasi informasi kartu kredit, meng-update password dan lainnya.
Harus dipahami bahwa perusahaan yang sah tidak akan melakukan hal itu melalui email. Jika Anda menerima email dengan permintaan semacam itu, hapus saja!
Nah, yang agak lebih sulit untuk dideteksi adalah Pharming. Ini mengacu pada sebuah halaman web palsu yang dibuat oleh penipu sehingga mirip halaman akhir dari sebuah situs belanja.
Jika Anda mengklik checkout, Anda akan dibawa pada halaman milik sang penipu dan diminta untuk memasukkan data-data pribadi.
Cara paling baik untuk melindungi diri dari Phishing dan Pharming, adalah dengan memiliki piranti lunak keamanan yang ter-update. Misalnya, Norton Internet Security 2010 atau Norton 360.
Sebagai tambahan, pastikan Anda mengetikkan secara manual halaman web toko online di browser Anda. Jangan mengklik lewat tautan yang ada di email atau tempat lain.
4. Berbelanjalah di Tempat Ramai
Ada banyak sekali tempat untuk belanja online, bagaimana cara mencari yang terbaik? Untuk pusat perbelanjaan, Anda mungkin bisa minta saran dari teman. Di dunia online, hal serupa bisa terwujud lewat rekomendasi online pula.
Ada sejumlah situs besar --termasuk Google, Yahoo, MSN, Amazon dan CNET-- yang menyediakan layanan pencarian dan akses ke berbagai situs berbelanja terpercaya. Selain berguna untuk membanding-bandingkan, setiap situs itu juga memiliki sistem rating berdasarkan kepuasan pembeli.
Bahkan, ada juga situs yang menyediakan review dari sesama pengguna. Sehingga, Anda bisa tahu situs belanja mana yang mengantarkan barang dengan baik, tepat waktu dan tepat barang, serta bagaimana mereka menangani pengembalian barang.
Nah, jika Anda punya pusat perbelanjaan (dalam arti fisik) yang jadi tempat favorit, berbelanjalah di situsnya. Nyaris semua toko besar saat ini sudah menyediakan layanan online.
5. Kredit, Jangan Debit
Ini satu tips belanja online yang patut didengarkan: gunakan kartu kredit, bukan kartu debit. Lho, kenapa? Karena kartu kredit biasanya sudah dilengkapi dengan perlindungan terhadap penipuan, kiriman yang hilang dan barang yang rusak serta berbagai masalah lainnya. Pastikan penyedia kartu kredit Anda menawarkan hal itu.
Masalah utama dari kartu debit, jika digunakan online, adalah bahwa kartu itu merupakan sambungan langsung ke rekening bank Anda. Jika penipu berhasil mencuri nomor kartu kredit mereka, bencana yang timbul mungkin tak terlalu besar. Tapi bayangkan jika yang bobol adalah kartu debit Anda..
Rekening tabungan bertahun-tahun bisa ludas dilahap para pencuri. Anda bisa kepayahan menutupi kekacauan itu sementara masih banyak tagihan yang harus dibayarkan. Jadi, percayalah, gunakan kartu kredit saja untuk belanja online!
6. Perhatikan Hal-Hal Kecil
Ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan saat belanja online:
Sebuah survey di 2008 menyebutkan ada lebih dari separuh pengguna internet Indonesia yang pernah melakukan pembelian online. Jika Anda termasuk yang akan melakukannya menjelang akhir tahun ini, berikut ini adalah beberapa tips untuk menjamin pengalaman berbelanja itu bisa berlangsung dengan aman dan damai.
1. Gunakan Piranti Lunak Keamanan Berbayar yang Lengkap dan Up-to-date
Carilah piranti lunak keamanan yang bukan hanya memberikan perlindungan dasar dari virus dan spyware, tapi juga membantu mendeteksi serangan berbahaya sebelum terjadi. Saat ini, sudah tidak cukup lagi mengandalkan solusi antivirus sederhana, namun juga harus ada firewall dua-arah, enkripsi password, toolbar anti-phishing dan update yang berkala.
Piranti lunak keamanan Anda harusnya mengandung fitur terbaru teknologi berbasis reputasi yang mampu mendeteksi malware dan melampaui kemampuan solusi keamanan tradisional. Juga selalu periksa layanan keamanan seperti Norton Safe Web yang memiliki komunitas pengguna web yang saling bergotong-royong melaporkan situs penipuan dan program jahat.
2. Belanja di Situs dengan SSL
Belanja online adalah cara yang menyenangkan untuk menghemat waktu dan uang. Anda tak perlu membawa mobil ke mall dan tak usah mencari pengasuh untuk menjaga anak-anak di rumah!
Lebih dari itu, Anda bisa membandingkan dari lusinan, atau bahkan ratusan, toko dan penjual online untuk mencari penawaran istimewa, harga termurah, gratis pengiriman dan diskon. Belanja online pun saat ini sudah aman, selama Anda berhati-hati dan tahu caranya.
Pertama, yakinkan Anda hanya melakukan belanja di situs atau penjual online yang menawarkan transaksi aman. Beberapa situs menampilkan label 'certified secure' dengan logo atau sertifikat online yang muncul di situs atau saat Anda hendak membayar. Sertifikat yang bisa dipercaya, dikeluarkan oleh beberapa organisasi seperti Verisign. DigiCert dan Go Daddy.
Apa artinya sertifikat itu? Ini berarti situs tersebut menggunakan keamanan Secure Sockets Layer (SSL).
Selain sertifikat yang disebut sebelumnya, situs lain yang menawarkan transaksi via SSL kadang hanya menyebutkan 'Secure Transaction' atau 'We offer Secure Sockets Layer (SSL) technology' diimbuhi dengan gambar gembok.
Jika tempat Anda berbelanja tak menawarkan SSL, sebaiknya Anda mencari tempat belanja lainnya.
3. Waspadai Phishing dan Pharming
Sudah tahu apa istilah phishing dan pharming? Jika belum, mari kita berkenalan. Kedua istilah itu mengacu pada teknik penipuan online untuk mencuri informasi keuangan pribadi seperti nomor kartu kredit.
Phishing adalah email penipuan yang seakan-akan berasal dari sebuah toko, bank atau perusahaan kartu kredit. Email ini mungkin mengajak Anda untuk melakukan berbagai hal -- misalnya memverifikasi informasi kartu kredit, meng-update password dan lainnya.
Harus dipahami bahwa perusahaan yang sah tidak akan melakukan hal itu melalui email. Jika Anda menerima email dengan permintaan semacam itu, hapus saja!
Nah, yang agak lebih sulit untuk dideteksi adalah Pharming. Ini mengacu pada sebuah halaman web palsu yang dibuat oleh penipu sehingga mirip halaman akhir dari sebuah situs belanja.
Jika Anda mengklik checkout, Anda akan dibawa pada halaman milik sang penipu dan diminta untuk memasukkan data-data pribadi.
Cara paling baik untuk melindungi diri dari Phishing dan Pharming, adalah dengan memiliki piranti lunak keamanan yang ter-update. Misalnya, Norton Internet Security 2010 atau Norton 360.
Sebagai tambahan, pastikan Anda mengetikkan secara manual halaman web toko online di browser Anda. Jangan mengklik lewat tautan yang ada di email atau tempat lain.
4. Berbelanjalah di Tempat Ramai
Ada banyak sekali tempat untuk belanja online, bagaimana cara mencari yang terbaik? Untuk pusat perbelanjaan, Anda mungkin bisa minta saran dari teman. Di dunia online, hal serupa bisa terwujud lewat rekomendasi online pula.
Ada sejumlah situs besar --termasuk Google, Yahoo, MSN, Amazon dan CNET-- yang menyediakan layanan pencarian dan akses ke berbagai situs berbelanja terpercaya. Selain berguna untuk membanding-bandingkan, setiap situs itu juga memiliki sistem rating berdasarkan kepuasan pembeli.
Bahkan, ada juga situs yang menyediakan review dari sesama pengguna. Sehingga, Anda bisa tahu situs belanja mana yang mengantarkan barang dengan baik, tepat waktu dan tepat barang, serta bagaimana mereka menangani pengembalian barang.
Nah, jika Anda punya pusat perbelanjaan (dalam arti fisik) yang jadi tempat favorit, berbelanjalah di situsnya. Nyaris semua toko besar saat ini sudah menyediakan layanan online.
5. Kredit, Jangan Debit
Ini satu tips belanja online yang patut didengarkan: gunakan kartu kredit, bukan kartu debit. Lho, kenapa? Karena kartu kredit biasanya sudah dilengkapi dengan perlindungan terhadap penipuan, kiriman yang hilang dan barang yang rusak serta berbagai masalah lainnya. Pastikan penyedia kartu kredit Anda menawarkan hal itu.
Masalah utama dari kartu debit, jika digunakan online, adalah bahwa kartu itu merupakan sambungan langsung ke rekening bank Anda. Jika penipu berhasil mencuri nomor kartu kredit mereka, bencana yang timbul mungkin tak terlalu besar. Tapi bayangkan jika yang bobol adalah kartu debit Anda..
Rekening tabungan bertahun-tahun bisa ludas dilahap para pencuri. Anda bisa kepayahan menutupi kekacauan itu sementara masih banyak tagihan yang harus dibayarkan. Jadi, percayalah, gunakan kartu kredit saja untuk belanja online!
6. Perhatikan Hal-Hal Kecil
Ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan saat belanja online:
- Privacy Statements (Pernyataan soal kerahasiaan data) — periksa dan baca dulu kebijakan penjual online soal data pribadi Anda sebelum melakukan pembelian. Pastikan mereka tak akan menjual informasi pribadi pada pihak lain.
- Return Policies (Kebijakan soal pengembalian barang) — Hal semacam ini lebih penting di belanja online ketimbang di dunia fisik. Baju hangat yang nampak berwarna biru laut di layar monitor bisa jadi akan terlihat biru tua saat sampai di tangan Anda. Akankah toko menerima pengembalian semacam ini? Adakah biaya terkait hal itu? Cari tahu sebelum Anda membeli.
- Terms of Agreement (Kesepakatan) — Jika pembelian melibatkan layanan online, seperti PayPal, pastikan Anda memahami bahwa layanan itu juga akan melindungi Anda dari hal-hal buruk.
- Gift Cards (Voucher Hadiah) — Saat ini makin hadiah dalam bentuk voucher makin disukai dan banyak membantu saat belanja di waktu yang sempit. Pastikan Anda mengetahui kebijakan dari setiap kartu. Beberapa perusahaan bahkan memiliki biaya bulanan atau tanggal kadaluwarsa untuk voucher belanja, yang membuat kertas itu hanya menjadi selembar kertas belaka jika tak segera digunakan.
7. Anak-Anak dan Belanja Online
Kebanyakan anak-anak saat ini sangat yakin dengan dunia online sehingga merasa tahu segalanya. Ketahuilah bahwa, para penipu lebih tahu lagi.
Jika Anda membiarkan anak-anak belanja online, jangan lemparkan akal sehat Anda. Anak-anak remaja harus diberitahu hal-hal penting seputar belanja online, termasuk berapa anggarannya dan di mana tempat belanja. Anak-anak yang lebih muda lagi harus diawasi oleh orang dewasa saat belanja.
OnlineFamily.Norton adalah layanan online yang bagus dan mudah digunakan yang berisi hal-hal penting bagi orang tua untuk mengawasi aktivitas anaknya di internet. Juga ada tips pendidikan agar orang tua bisa melindungi anak-anaknya dari bahaya internet dan konten yang tak pantas.
Di 2010 nanti, Symantec juga akan menawarkan layanan OnlineFamily.Norton yang berbayar dan bersifat Premium. Fiturnya akan lebih banyak daripada versi gratisannya. Namun, versi gratisannya juga akan terus tersedia.
Selamat Berlibur dan Berbelanja
Seperti telah disebutkan sebelumnya, belanja online akan memudahkan, menghemat waktu dan, seringkali, menghemat biaya dibandingkan belanja tradisional.
Di akhir tahun ini, ada jutaan orang yang akan menghabiskan puluhan miliar uang dengan berbelanja online. Kami berharap, Anda akan menjadi salah satu dari mereka, dan apa yang Anda pelajari dari tulisan ini akan memberikan pengalaman berbelanja online yang aman dan tenang, dan liburan Anda pun makin menyenangkan.
*) Tulisan ini disusun oleh tim dari Symantec Corporation, penyedia piranti lunak keamanan seperti Norton Internet Security 2010 atau Norton 360.
( wsh / wsh - detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar